DPRD Surabaya Panggil DP3APPKB dan Dispendik Terkait Maraknya Kekerasan Anak

0
37
DPRD Surabaya Panggil DP3APPKB dan Dispendik Terkait Maraknya Kekerasan Anak
DPRD Surabaya Panggil DP3APPKB dan Dispendik Terkait Maraknya Kekerasan Anak

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – DPRD Surabaya akan memanggil Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) dan Dinas Pendidikan (Dispendik), terkait maraknya kasus kekerasan pada anak akhir-akhir ini.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, mengaku sangat menyayangkan kasus kekerasan anak masih kerap terjadi di Kota Pahlawan dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

“Ini bertolak belakang dengan upaya Kota Surabaya untuk menyandang predikat Kota Layak Anak Dunia,” ujarnya, Rabu (8/3/2023).

Seperti yang diketahui, pada Selasa (7/3/2023), telah terjadi pengeroyokan terhadap siswa kelas 9 SMPN 11 Surabaya. Akibatnya, anak berinisial MDDS harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena patah tulang tangan sebelah kiri setelah dikeroyok belasan pelajar SMP dan SMA.

Sepekan sebelumnya juga terjadi kekerasan pada anak di Rumah Aman milik Pemkot Surabaya. Diduga pelakunya adalah petugas Linmas yang berjaga di rumah tersebut.

“Tentu saya sangat menyayangkan terjadinya hal ini. Apalagi dalam sebulan terakhir ini banyak kasus kekerasan pada anak. Mulai dari pelecehan seksual hingga kekerasan yang berakibat sangat fatal, bahkan kekerasan ada yang terjadi di lingkungan pendidikan,” kata Khusnul.

BACA JUGA : Ketua DPRD Surabaya Menilai Berkat Gotong Royong Surabaya Raih Adipura Kencana

Menindaklanjuti masalah ini, Khusnul menyatakan bahwa Komisi D DPRD akan memanggil dan melakukan rapat koordinasi dengan DP3APPKB dan Dispendik Surabaya, terkait kekerasan pada anak yang akhir-akhir ini terjadi secara berturut-turut.

“Kita bersyukur karena masyarakat saat ini sudah berani angkat bicara mengenai apa yang terjadi. Jadi Pemkot Surabaya harus tanggap. Jangan sampai kejadian seperti ini terus terulang. Kondisi ini tentu mengganggu persiapan Surabaya untuk menjadi Kota Layak Anak Dunia,” ungkapnya.

Khusnul juga meminta untuk meningkatkan peran SAS (Sekolah Arek Suroboyo) yang telah dilaunching Wali Kota Surabaya pada November 2022 lalu.

SAS merupakan sekolah yang warganya memiliki komitmen meningkatkan mutu pendidikan, melalui upaya menciptakan ekosistem lingkungan sekolah aman, rekreatif, edukatif, dan kegotong-royongan yang berbasis potensi keunggulan sekolah. Program pemkot ini sebagai upaya penguatan karakter siswa.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Siap Dukung Hidupkan Kembali THR – TRS

“Kita tidak ingin kekerasan pada anak ini terus terulang. Sampai kapan ini akan terus terjadi? Makanya kami akan panggil pihak-pihak yang terkait dan membahasnya bersama. Dimana letak permasalahannya dan dicarikan solusi,” terang Khusnul. (JM01)