Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Mata merupakan salah satu indra yang paling penting bagi kehidupan normal masyarakat. Ketika mata mengalami masalah, maka tidak jarang orang akan merasa tersiksa dan bahkan frustasi. Hal ini bukan hanya berlaku bagi usia muda, tetapi juga bagi para manusia lanjut usia (manula, red).
Namun faktanya, sebagian besar para manula akan mengalami masalah dengan mata dan penglihatannya akibat adanya penutupan selaput pada korne mata yang sering disebut dengan katarak.
Mengalami katarak, apalagi pada kedua bola mata, tentu menjadi hal yang tidak diinginkan oleh setiap orang, termasuk manula. Hal ini juga dialami Ibu Christ Sri Kiswati (70th), warga Madura yang tinggal dengan anaknya di Surabaya.
Ibu Christ, panggilan akrapnya, menceritakan bahwa karena kataraknya terjadi pada mata kanan dan kirinya, maka ia merasa sangat tidak nyaman dan sedikit depresi, karena mulai tidak bisa lagi melihat dengan jelas. Bahkan meski sudah mencoba memakai kacamata tetap tidak bisa melihat dengan jelas.
Baca juga : Agus : Mobile JKN Sangat Membantu untuk Pindah Faskes dan Cetak…
“Ya tentu ini sangat tidak enak. Karena katarak ini saya jadi susah untuk melihat. Bahkan nonton TV saja gambarnya jadi gak jelas. Pokoknya tersiksa sekali,” ungkapnya.
Ketika Ibu Crist mengetahui bahwa operasi katarak bisa ditanggung BPJS Kesehatan, maka harapan untuk sembuh dari katarak cukup besar dihatinya, dan sangat ingin segera bisa melihat normal kembali.
Namun sayangnya, keinginan itu harus tertunda cukup lama karena adanya pandemi Covid-19, sehingga baru pada akhir 2021 dan awal 2022 ini ia bisa melakukan operasi katarak.
“Sebenarnya saya sudah lama ingin operasi. Tetapi karena pandemi Covid-19, anak saya melarangnya karena takut tertular. Kan saya sudah manula, jadi rentan terkena virus corona,” terang Ibu Christ.
Baca juga : Bisnis Ayam Hias Irul Berkembang Lewat Beasiswa ISDP
Sebagai peserta JKN dari jalur mandiri dengan nomor karetu BPJS 0003059988xxx, akhirnya Ibu Christ melakukan pemeriksaan di faskes tingkat pertama di Klinik Mitra Sehat Wiyung Surabaya, sesuai yang terdaftar di kartu BPJS-nya, dan mendapat rujukan ke klinik mata JEC-JAVA Surabaya.
Setelah dilakukan observasi di klinik mata tersebut, akhirnya Ibu Christ bisa dilakukan operasi katarak pada mata kirinya terlebih dahulu.
“Operasinya kata dokter bergantian yang kiri dulu, nanti kalau sudah beres semua baru yang kanan, karena gak boleh langsung dua-duanya,” terang Ibu Christ.
Ibu Christ juga menjelaskan bahwa mulai observasi hingga operasi dan perawatan serta pemeriksaan pasca operasi berjalan lancar dan pelayanan yang didapatkan juga sangat baik.
“Pelayanannya di klinik mata JEC-JAVA ini sangat bagus. Saya dilayani dengan sangat baik. Karyawannya juga ramah-ramah dan sopan. Dan meski saya pakai BPJS, pelayanannya sama sekali gak ada perbedaan dengan yang bayar,” ujarnya.
Baca juga : Gubernur Dorong UKM Jatim Tembus Pasar Global Lewat Desa Devisa
Hal ini juga terjadi ketika operasi katarak untuk mata kanannya yang dilakukan setelah 2 bulan lebih dari operasi pertama, Ibu Christ juga tetap mendapatkan pelayanan yang baik dari klinik mata JEC-JAVA.
“Puji Tuhan, semua operasi saya gratis karena ditanggung BPJS Kesehatan. Sekarang kedua mata saya sudah bisa melihat dengan jelas setelah operasi katarak pada kedua mata saya. Dan sekarang kalau nonton TV atau melihat HP sangat jelas,” ungkap Ibu Christ sambil tersenyum.
Setelah operasi kedua mata berhasil dengan baik, lanjut Ibu Christ, ia juga bisa mendapatkan Kacamata baca secara gratis karena semua biaya di tanggung BPJS Kesehatan.
“Saya bersyukur karena menjadi peserta BPJS Kesehatan, sehingga semua biaya untuk operasi mata saya dan kacamata saya ditanggung semua dan gratis. Terima kasih BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Ibu Chris juga menyampaikan harapannya agar BPJS Kesehatan bisa terus ada dan bisa membantu banyak orang.
Baca juga : KPPU Apresiasi Langkah Kemendag Pastikan Pasokan Migor di Daerah
“Semoga BPJS Kesehatan bisa terus ada melayani masyarakat dan menjadi berkah bagi banyak orang,” pungkasnya. (JM01)
