Kemenristek/BRIN Pesan 10 Unit RAISA untuk Tangani Covid-19

0
28
Kemenristek/BRIN Pesan 10 Unit RAISA untuk Tangani Covid-19
Sepuluh unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis yang telah selesai diproduksi

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Robot Medical Assistant ITS–Unair (RAISA) kembali dipercaya oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) untuk diproduksi secara massal dalam penanganan Covid-19.

Akhir tahun ini, Kemenristek/BRIN pun memesan 10 unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu otomatis untuk ditempatkan di rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

Dr I Ketut Eddy Purnama ST MKom, Ketua Tim Pengembang Robot Medical Assistant ITS–Unair menjelaskan, 10 unit tersebut terdiri dari lima robot untuk Intensive Care Unit (ICU) dan lima robot untuk High Care Unit (HCU).

Baca juga : OJK Regional 4 Lakukan Evaluasi Kerja BPR/BPRS Semester II 2020. Ini…

“Semua unit RAISA sudah dilakukan kontrol kualitas dengan menjalankannya sampai beberapa jam dengan jarak sampai lebih dari satu kilometer,” jelasnya, Rabu (16/12/2020).

Ketut menambahkan, RAISA HCU akan digunakan untuk membantu tenaga medis dalam mengantarkan makanan, minuman, obat, barang pribadi milik pasien, dan komunikasi dua arah antara pasien dan tenaga medis. Sedangkan, RAISA ICU, dibekali kamera khusus yang digunakan untuk mengontrol tanda vital pasien, tetesan infus, hingga kantong urin pasien.

“Dengan kemampuan itu, tenaga medis dapat memperkirakan kondisi pasien Covid-19 di ICU dengan tepat dan real time, tanpa perlu mendatanginya,” tambah Ketut.

Meski tidak ada fitur khusus yang dipesan, lanjut Ketut, robot ini kini telah dilengkapi beberapa fitur terbaru. Fitur tersebut memungkinkan robot ini untuk dapat mudah dilacak dalam jaringan komunikasi.

Baca juga : Bank Syariah Indonesia Dipastikan Akan Beroperasi 1 Februari 2021

“Fitur tersebut akan membuat operator RAISA dapat menjalankan robot yang satu dengan yang lain dengan lebih mudah,” terang Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini.

Fitur lain yang juga ditambahkan adalah fitur pencatatan penggunaan robot RAISA per operator yang dihitung dari jarak tempuh robot dalam waktu yang ditentukan. Adanya fitur tersebut, memungkinkan kinerja dari operator juga dapat dipantau.

“Diharapkan pengoperasian RAISA dapat seperti bermain gim. Operator yang bersangkutan akan memperoleh skor tertinggi apabila RAISA yang dikendalikannya banyak digunakan,” kata Ketut.

Melengkapi keberadaan RAISA, perangkat pembuka pintu otomatis ini akan menambah keefektifan kinerja RAISA. Perangkat tersebut membuat pintu dapat dibuka atau ditutup dari jauh oleh operator RAISA. Tidak hanya itu, penggerak pintu juga dapat secara otomatis menutup pintu apabila belum tertutup dengan sempurna atau dibuka oleh tenaga medis lain.

Baca juga : PT Piaggio Indonesia Luncurkan Generasi Ketiga Moto Guzzi V7

Sepuluh unit RAISA dan 35 perangkat pembuka pintu tersebut akan didistribusikan ke Pulau Sumatra, Jawa dan Bali. Rumah sakit yang dituju yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati di Jakarta, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso di Jakarta Utara, RSUP dr Mohammad Hoesin di Palembang, RSUP Dr Hasan Sadikin di Bandung, RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, RS Islam Jemursari di Surabaya, RSUD Dr Soegiri di Lamongan, RSUD dr Soewandhie di Surabaya, RSUP dr Kariadi di Semarang, dan RSUD Bali Mandara di Denpasar. (JM01)