Suparma Catat Peningkatan Penjualan Bersih Sebesar 22,5%

0
37
Suparma Catat Peningkatan Penjualan Bersih Sebesar 22,5%
Suparma Catat Peningkatan Penjualan Bersih Sebesar 22,5%

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – PT Suparma Tbk, selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2022, mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 22,5% dibandingkan dengan penjualan bersih pada periode yang sama pada tahun 2021.

Kenaikan penjualan bersih tersebut disebabkan oleh kenaikan kuantitas penjualan produk kertas dan harga jual rata-rata produk kertas masing-masing sebesar 3,6% dan 18,0%.

Direktur PT Suparma Tbk, Hendro Luhur dalam kesempatan Paparan Publik menjelaskan, pencapaian ini setara dengan 76,1% dari target penjualan bersih Perseroan yang sebesar Rp 3.100 miliar.

“Sedangkan untuk pencapaian penjualan bersih selama periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2022 adalah sebesar Rp 2.603 miliar dimana pencapaian ini setara dengan 84,0% dari target penjualan tahun 2022,” tambahnya, Jumat (25/11/2022).

Hendro juga menjelaskan bahwa kuantitas penjualan kertas Perseroan mengalami peningkatan 3,6%, dari semula sebesar 148.697 MT menjadi 153.992 MT. Dimana pencapaian ini setara dengan 61,4% dari target kuantitas penjualan kertas Perseroan yang sebesar 251.000 MT.

BACA JUGA : Suparma Tak Bagikan Deviden Tapi Bagikan Saham Bonus

“Sementara untuk pencapaian kuantitas penjualan kertas selama periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2022, tercatata sebesar 171.304 MT, atau setara dengan 68,2% dari target kuantitas penjualan kertas tahun 2022,” tambah Hendro.

Dalam Paparan Publik tersebut juga disampaikan, hasil produksi kertas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 8,9 % dari semula sebesar 152.404 MT menjadi 165.960 MT atau setara dengan 68,4% dari target produksi kertas tahun 2022 yang sebesar 242.500 MT, dengan tingkat utilisasi sebesar 79,3%.

Sedangkan pencapaian produksi kertas selama periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2022 adalah sebesar 184.671 MT atau setara dengan 76,2% dari target produksi kertas tahun 2022.

BACA JUGA : KPw Bank Indonesia Jatim Gelar Java Coffee Culture 2022 untuk Dorong…

Begitu juga dengan kemampuan membayar hutang dan beban keuangan Perseroan tetap terjaga bahkan meningkat. Hal ini terlihat dari indikator Rasio Lancar sebesar 3,1x, Rasio Pinjaman Terhadap Ekuitas sebesar 0,40x, Rasio Penjualan Bersih Terhadap Pinjaman sebesar 2,9x, serta Rasio EBITDA Terhadap Beban Keuangan meningkat ke level 16,6x dari semula 13,4x. (JM01)