Tak Bagi Deviden, PT Mas Murni Indonesia Maksimalkan Jaringan dan Digital Marketing

0
182
Tak Bagi Deviden, PT Mas Murni Indonesia (MAMI) Maksimalkan Jaringan dan Digital Marketing
Tak Bagi Deviden, PT Mas Murni Indonesia (MAMI) Maksimalkan Jaringan dan Digital Marketing

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) memastikan tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, terkait dengan Laba Rugi Bersih Perseroan yang mengalami kerugian sebesar Rp. 36.849.615.004.

RUPS yang diselenggarakan pada hari Selasa (27/12/2022), di Caesar Palace, Garden Palace HotelSurabaya ini, dihadiri Komisaris Utama, Surya Atmadinata, Komisaris, Muhammad Zakki, Presiden Direktur, Djaja Santoso, dan Direktur, Djie Peterjanto Suharjono

Peter, sapaan akrab Djie Peterjanto Suharjono mengatakan, untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan, pihaknya terus meningkatkan strategi bisnis, termasuk menghadapi ancaman perlambatan ekonomi pada tahun mendatang karena dampak krisis ekonomi global.

“Salah satu upaya yang akan kami lakukan adalah dengan mengoptimalkan jaringan bisnis yang kami miliki saat ini yaitu Garden Palace Hotel, IBT Center, Forest Garden Batulayang, Indo Udang Mas Lestari serta bisnis lainnya (makanan minuman, catering).

BACA JUGA : Penjualan Rokok Eceran akan Dilarang Mulai 2023

Sebagai salah satu core bisnis sektor properti, lanjutnya, Garden Palace Hotel Surabaya telah mengoperasikan kembali seluruh kapasitasnya, termasuk mengoperasikan sebanyak 250 kamar sejak awal 2022, dan akan ditingkatkan menjadi 360 kamar di tahun 2023.

“Tahun 2022 ini tingkat okupansi Garden Palace Hotel mencapai 40 persen. Dan tahun depan akan kita tingkatkan hingga 60 persen,” tambah Peter.

Pada tahun ini pula, Garden Palace Hotel bekerjasama dengan IDeA (Indonesia International Development Academy) untuk membuka pelatihan di bidang perhotelan berupa Teaching Factory di Garden Palace dan IBT Center.

Peter juga mengatakan, sepanjang 2022 memang merupakan tahun pemulihan bagi perseroan dari dampak pandemi selama dua tahun. Dan hasilnya mulai terlihat dari kinerja perusahaan yang terus membaik, dimana nilai pendapatan perusahaan mencapai Rp 30.241.613 atau naik dari tahun 2021 yang sejumlah Rp 29.482.192.

“Begitu juga laba kotor perusahaan tercatat Rp 10.712.281 naik dari tahun sebelumnya Rp 7.094.941. Sementara laba usaha tercatat minus (-) Rp 7.634.406 atau susut dari tahun sebelumnya yang sebesar minus (-) Rp 11.030.576,” tambah Peter.

BACA JUGA : Ini Cara Efektif Mempertahankan Semangat agar Giat Berolahraga

Guna meningkatkan perolehan perusahaan di tahun depan, MAMI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan kinerja dengan menambah angka investasi, serta memaksimalkan jaringan dan digital marketing.

“Kita masih bisa bertahan dan eksis ini saja sudah sangat luar biasa. Namun kedepan kami optimis bisa memperbaiki dan meningkatkan performa perusahaan,” pungkas Peter. (JM01)