Lewati Tahun Penuh Tantangan, PT Darmi Bersaudara Masih Catatkan Laba

0
172
Lewati Tahun Penuh Tantangan, PT Darmi Bersaudara Masih Catatakan Laba
Lewati Tahun Penuh Tantangan, PT Darmi Bersaudara Masih Catatakan Laba

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – PT Darmi Bersaudara Tbk. sepanjang tahun 2021, masih membukukan penjulan bersih sebesar Rp 5,06 miliar, meskipun mengalami gejolak usaha akibat pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, SH dalam Annual Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Senin (18/7/2022).

“Alhamdulillah, Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp 5,06 Milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 147,44 Juta. Meski mengalami penurunan 93,17% atau Rp 69,02 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2020,” ujar Nanang.

Sepanjang tahun 2021 yang lalu, menurut Nanang, dapat dikatakan sebagai tahun yang penuh gejolak dan dinamika bagi Perseroan, karena merebaknya pandemi Covid-19 hampir di seluruh wilayah belahan dunia manapun, termasuk di Indonesia dan di negara tujuan ekspor Perseroan.

Kondisi ini, lanjut Nanang, memaksa Direksi Perseroan memutar otak untuk mengatasinya. Tentu bukanlah perkara yang mudah untuk menembus barrier tersebut karena apa yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya.

Baca juga : Pandemi, PT Darmi Bersaudara Tbk Tetap Optimistis

“Namun walaupun demikian halnya, Alhamdulillah Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp 5,06 milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 147,44 Juta. Meski laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp 379 Juta pada tahun 2020,” terangnya.

Nanang juga menjelaskan bahwa angka penjualan Perseroan itu mayoritas adalah profil penjualan ekspor, yang pada sepanjang tahun 2021 secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3.

Perolehan laba ini, terang Nanang, mengalami penurunan 93,17% atau Rp 69,02 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos Laba Bruto pun mengikuti, turut mengalami penurunan Rp 1,698 milyar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya.

Nanang menambahkan, sepanjang tahun 2021 Perseroan masih terus menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan. Pada periode yang sama, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga halnya dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani Perseroan.

Baca juga : Vaksinasi Booster Jadi Syarat Wajib untuk Nikmati Fasilitas dan Ruang Publik

“Kondisi  ini menyebabkan  kinerja Perseroan  terganggu  karena pasar utama ekspor Perseroan  menjadi tidak dengan mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja sehingga dapat dikatakan Perseroan kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja Perseroan mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi,” tambah Nanang.

Halaman selanjutnya: Optimis Tingkatkan Laba di Tahun 2022….