PTBI 2022 : Jawa Timur Tetap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional

0
70
PTBI 2022 : Jawa Timur Tetap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional
PTBI 2022 : Jawa Timur Tetap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Di tengah tantangan ekonomi global yang ada, Bank Indonesia meyakini bahwa ekonomi Jawa Timur masih akan tumbuh di tahun 2023 seiring dengan terciptanya sinergi kebijakan dan inovasi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan lembaga/otoritas lain di Jawa Timur.

Rizki Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Jawa Timur Tahun 2022 menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 akan berada di kisaran 4,9% – 5,3% terutama ditopang oleh tumbuhnya 5 (lima) lapangan usaha utama di Jawa Timur, selain juga disebabkan oleh tingginya konsumsi dan investasi.

Terdapat beberapa tantangan perekonomian Jawa Timur yang perlu diantisipasi, antara lain kondisi ekonomi global yang masih terancam resesi, gangguan mata rantai global dan ketegangan politik, serta kondisi ekonomi domestik yang perlu diwaspadai seperti konsolidasi fiskal, normalisasi kebijakan moneter, serta bantuan sosial untuk BBM dan subsidi upah yang tidak berlanjut.

“Namun demikian, ekonomi Jawa Timur berpotensi terus mengalami perbaikan seiring dengan terkendalinya Covid-19, berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional, serta meningkatnya kegiatan dalam rangka persiapan Pemilu,” tegas Rizki.

BACA JUGA : Java Coffee Culture (JCC) 2022 Sukses Bukukan Penjualan Rp 10 Milyar

Rizki juga menyampaikan bahwa ekonomi Jawa Timur pada triwulan III 2022 sudah lebih tinggi dibanding level pre-pandemi Covid-19 dengan capaian sebesar 5,58% (yoy). Ekonomi Jawa Timur pada triwulan IV 2022 diperkirakan terus pulih sejalan dengan terkendalinya kasus Covid-19 karena optimalisasi vaksinasi Covid-19 yang menjadi game changer perbaikan ekonomi Jawa Timur.

“Bangkitnya ekonomi Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 tidak lepas dari upaya sinergi perluasan digitalisasi Jawa Timur yang terlihat dari peningkatan transaksi e-commerce, transaksi uang elektronik dan QRIS, serta pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi Jawa Timur seperti Festival Ekonomi Syariah Jawa, Java Coffee Culture, Side Event Presidensi G20, Rumah Kurasi, Sertifikasi Halal, dan pencatatan informasi keuangan bagi UMKM (SIAPIK),” tambah Rizki.

Sementara Bandoe Widiarto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan, Pertemuan Tahunan Bank Indonesia merupakan puncak acara high level event Bank Indonesia, yang di dalamnya disampaikan pandangan Bank Indonesia tentang ekonomi ke depan, tantangan yang dihadapi dan arah kebijakan yang dilakukan dalam mendukung kebijakan pemerintah ke depan.

BACA JUGA : Java Coffee Culture Dukung Pelaku Usaha Kopi Lokal untuk Go Global…

“Dengan tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”, Bank Indonesia berharap sinergi dan inovasi dapat menjadi kunci dalam menghadapi dinamika ekonomi yang terjadi, sehingga ketahanan dan kebangkitan ekonomi dapat diperkuat untuk mencapai Indonesia maju,” ujarnya.

Halaman selanjutnya: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono….