Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Tim Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) adakan pelatihan permainan olahraga Pickleball Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Sidoarjo, yang diselenggarakan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo
Pelatihan tersebut diikuti oleh guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SMP se Kabupaten Sidoarjo yang juga merupakan program pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNESA.
Prof. Dr. Abdul Rachman Syam Tuasikal, M.Pd., selaku ketua tim mengatakan pelatihan ini didasari oleh permasalahan guru PJOK yang kurang maksimal dalam ketercapaian gerak dasar siswa pada permainan olahraga pickleball.
“Ini dilihat akibat aturan yang telah ditetapkan pada masa pandemi karena harus memberikan pembelajaran secara daring. Tentunya sulit memberikan model pembelajaran yang tujuannya meningkatkan kompetensi siswa,” bebernya.
Menurutnya, kesulitan ini dilihat dari sisi kemampuan dalam aktivitas gerak siswa yang kurang maksimal. Hal itu menjadi tantangan tersendiri dalam menciptakan pembelajaran yang efektif di dunia pembelajaran khususnya bidang PJOK.
Pelatihan ini dimulai dengan memperkenalkan olahraga Pickleball, sebuah permainan olahraga yang berasal dari Amerika. Sesi sosialisasi tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga fokus pada penerapan langsung konsep-konsep tersebut. Tim pelatih, yang terdiri dari instruktur berpengalaman, membimbing peserta dalam mempraktikkan berbagai gerak dasar Pickleball.
BACA JUGA : PKM Dosen FIKK UNESA Sosialisasikan Olahraga Petanque
Dalam sesi praktek, para guru aktif terlibat dengan membentuk kelompok kecil, di mana mereka secara bergantian mempraktikkan berbagai gerak dasar yang telah diajarkan. Kolaborasi antarpeserta tidak hanya meningkatkan keterampilan individual, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan dinamis.
Setiap sesi praktek dilakukan di bawah bimbingan instruktur yang berpengalaman, yang tidak hanya memberikan arahan tetapi juga melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap kelompok. Proses evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pemahaman mendalam dan penguasaan materi oleh para peserta, sehingga mereka dapat mengimplementasikannya dengan baik di lingkungan sekolah mereka masing-masing.
“Peserta sangat antusias dan langsung memahami Pickleball apalagi didukung dengan adanya instruktur yang berpengalaman, sehingga peserta lebih percaya diri,” terangnya.
Pada akhir kegiatan, guru PJOK memberikan masukan dan saran terkait penyusunan peraturan yang dapat dimodifikasi dan dikembangkan di sekolah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi siswa dalam permainan Pickleball, khususnya dalam penguasaan gerak dasar yang esensial.
BACA JUGA : Rektor UNESA Resmi Memimpin Forum Rektor Indonesia (FRI) 2023-2024
Pelatihan ini menjadi cerminan bahwa dosen UNESA juga dapat menjadi agen perubahan dalam memperkenalkan olahraga baru seperti Pickleball kepada masyarakat. Dengan demikian, pengalaman praktis ini diharapkan dapat membantu mereka menciptakan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa mereka, membuka peluang untuk meningkatkan minat serta keterampilan olahraga di kalangan pelajar.
Sebagai tambahan, pelatihan ini diusung oleh Prof. Dr. Abdul Rachman Syam Tuasikal, M.Pd., Mochamad Ridwan, S.Pd.,M.Pd., Vega Chandra, S.Pd.,M.Pd., Dr. Imam Syafi’i. M.Pd., Dr. Nurkholis,M.Pd., Ika Nurmaya, SKM.,M.Kes., dan Dr. Joesoef Roepajadi, M.Pd. (Adv)